Penyakit yang satu ini merupakan klasifikasi penyakit yang amat berbahaya dan paling ditakuti, wajar jika demikian, sebab sudah banyak nyawa melayang karena keganasan kanker serviks. Melalui situs beritasatu.com dan cnnindonesia.com, diterangkan bahwa sudah 10,3% terjadi kematian di Indonesia akibat Kanker Serviks, oleh karena itu jagalah diri anda, salah satunya dengan menjaga kekebalan tubuh.
Kanker Serviks juga sering disebut dengan istilah kanker leher rahim, kanker mulut rahim atau kanker rahim. Penyakit Kanker Serviks termasuk penyakit yang ditakuti kaum wanita, hal itu karena Kanker Serviks bisa datang tanpa disadari dan selalu menyerang pada bagian sensitif wanita.
Untuk informasi tentang Kanker Serviks sangat terbatas, hal itu dikarenakan pembicaraannya yang mengarah pada “area” spesifik wanita yang dianggap tidak pantas/tabu jika terlalu dimuat untuk publik. (Baca Juga: Konsumsi Daun Sirsak, Musnahkan Asam Urat, Kanker dan Diabetes)
Menurut data dari World Health Organization (WHO) disebutkan bahwa Kanker Serviks telah menduduki peringkat teratas dari daftar penyakit kanker yang menyebabkan kematian pada wanita di seluruh dunia, hal ini mengindikasikan jika Kanker Serviks masuk dalam kategori penyakit paling berbahaya.
Kalau bisa dibilang, penyakit ini termasuk ‘pembunuh berdarah dingin”, hal terjadi akibat rentang waktu yang cukup lama antara 10-20 tahun Kanker Serviks baru menampakkan dirinya. Selama penyakit Kanker Serviks ini tidak menyakitkan, maka sering kali wanita luput dari perhatian tersebut, sebab proses infeksi HPV yang berkembang menjadi pra-kanker umumnya berlangsung tanpa ada gejala.
Gejala pada Kanker Serviks jika sudah lebih jelas pada stadium lanjut bisa diketahui dengan terjadinya pendarahan saat berhubungan intim (contact bleeding), pendarahan post coitus, keputihan berlebihan, pendarahan di luar siklus menstruasi, penurunan berat badan secara drastis, pembesaran pada ginjal dan susah buang air besar.
Kanker Serviks juga sering disebut dengan istilah kanker leher rahim, kanker mulut rahim atau kanker rahim. Penyakit Kanker Serviks termasuk penyakit yang ditakuti kaum wanita, hal itu karena Kanker Serviks bisa datang tanpa disadari dan selalu menyerang pada bagian sensitif wanita.
Untuk informasi tentang Kanker Serviks sangat terbatas, hal itu dikarenakan pembicaraannya yang mengarah pada “area” spesifik wanita yang dianggap tidak pantas/tabu jika terlalu dimuat untuk publik. (Baca Juga: Konsumsi Daun Sirsak, Musnahkan Asam Urat, Kanker dan Diabetes)
Menurut data dari World Health Organization (WHO) disebutkan bahwa Kanker Serviks telah menduduki peringkat teratas dari daftar penyakit kanker yang menyebabkan kematian pada wanita di seluruh dunia, hal ini mengindikasikan jika Kanker Serviks masuk dalam kategori penyakit paling berbahaya.
Yuk kenalan dengan Kanker Serviks !
Serviks dalam bahasa inggris (Cervix ) berarti tengkuk atau kuduk. Cervix of the uterus berarti leher rahim. Dinamakan leher rahim karena memang bentuknya mirip leher. Melaui harian Kompas disebutkan bahwa penyakit Kanker Serviks merupakan penyakit yang terjadi pada daerah leher rahim yang terdapat pada daerah organ reproduksi wanita sebagai pintu masuk ke arah rahim dan letaknya diantara rahim (uterus) dengan vagina. Menurut situs Wikipedia, kanker rahum merupakan kanker yang 99,7 % disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim.Ini lho penyebab Kanker Serviks !
Bertamunya Kanker Serviks kepada kaum wanita (pria selamat lho !) disebabkan virus yang bernama human papilloma virus (HPV). Virus ini sangat ganas dan selalu lapar, mudah berpindah-pindah dan menular. Cara penularan virus HPV bisa melalui cairan, sentuhan kulit, pemakaian toilet, wc umum dan lain-lain. Maka dari itulah, penggunaan kondom saat melakukan hubungan intim tidak terlalu berpengaruh pada pencegahan penularan virus HPV.“Ingat: Walaupun pria tidak bisa terserang Kanker Serviks, tapi jika tertular, maka Pria Bisa Kena Kanker Penis karena Virus Kanker Serviks”Baca dulu: Ayo Hindari Pemicu Terjadinya Kanker Serviks Sebelum Terlambat !
Kalau bisa dibilang, penyakit ini termasuk ‘pembunuh berdarah dingin”, hal terjadi akibat rentang waktu yang cukup lama antara 10-20 tahun Kanker Serviks baru menampakkan dirinya. Selama penyakit Kanker Serviks ini tidak menyakitkan, maka sering kali wanita luput dari perhatian tersebut, sebab proses infeksi HPV yang berkembang menjadi pra-kanker umumnya berlangsung tanpa ada gejala.
Gejala Kanker Serviks – deteksi dengan “pap smear”
Harus diakui jika mendeteksi Kanker Serviks sedini mungkin memang sulit, maka dari itu bagi wanita yang sudah menikah dianjurkan untuk melakukan tindakan antisipatif yaitu dengan melakukan tes pap smear setiap dua tahun sekali. Saat ini, pap smear merupakan cara yang sangat direkomondasikan untuk mendeteksi dini penyakit Kanker Serviks.Gejala pada Kanker Serviks jika sudah lebih jelas pada stadium lanjut bisa diketahui dengan terjadinya pendarahan saat berhubungan intim (contact bleeding), pendarahan post coitus, keputihan berlebihan, pendarahan di luar siklus menstruasi, penurunan berat badan secara drastis, pembesaran pada ginjal dan susah buang air besar.
“Di atas adalah gejala Kanker Serviks yang sudah masuk stadium lanjut, untuk jaga-jaga sebaiknya periksa pada dokter ahli dibidang kanker”.
Cegah Kanker Serviks sedini mungkin
Berdasarkan survey yang melibatkan 5.423 perempuan di Asia dan dilakukan pada 9 negara termasuk Indonesia telah menunjukkan hanya 2% saja wanita yang mengetahui terjadinya infeksi HPV merupakan penyebab dari kanker ini. Untuk itu, sangat perlu pemahaman dasar tentang cara mencegah Kanker Serviks sedini mungkin yang perlu ditingkatkan. Adapun pencegahan dasar tersebut adalah:- Menjaga dan memeliharan kesehatan dan kebersihan tubuh, khususnya pada area sensitif wanita.
- Konsumsi banyak buah dan sayuran. Studi menunjukkan jika wanita yang jarang mengkonsumsi buah dan sayur akan rentang terhadap serangan kanker.
- Tidak melakukan hubungan seksual pada usia dini, sebab secara biologis organ reproduksi belum sempurna.
- Tidak berganti-ganti pasangan dalam melakukan hubungan seksual ( jelas, dalam islam diharamkan sebelum menikah).
- Melakukan “pap smear” setiap dua tahun sekali bagi yang telah menikah
- Hindari asap rokok dan berhenti merokok. Secara umum, rokok menyumbangkan penyakit kanker dengan resiko signifikan. Kombinasi dan kolaborasi merokok dengan infeksi HPV ibarat “motor” yang mempercepat dysplasia serviks, hal ini berarti bahwa wanita perokok 5 kali lebih rentan terhadap kanker jika dibandingkan dengan bukan perokok.
- Melakukan vaksinasi HPV bagi yang belum menikah atau yang belum pernah berhubungan intim.
Ini salah satu penyakit yang berbahaya bagi wanita, saya rasa wanita harus paham betul penyebab dan cara pencegahannya seperti yang sudah di jelaskan di atas, tapi sebagai pria juga perlu mengetahui informasi mengenai kanker serviks ini, karena ternyata dapat menular. Terima kasih informasinya, sangat bermanfaat.
ReplyDeletePenyakit yang satu ini sangat menakutkan sekali, resikonya besar....
ReplyDeletepencegahan secara dini memang harus dilakukan.
Lelaki butuh mengingatkan para wanita agar segera mendeteksi ada tdknya penyakit ini secara dini.
tpi ingat periksanya bukan ke Saya melainkan ke Dokter. :)
serem ya Alah semoga kita dijauhkan ya kak dari penyakit seperti itu. Naudzubilahimindzalik,, jadi intinya lebih baik test pap smear yaa secepatnyaaa.. biar tau kondisi keadaan kita sebagai wanita. biar secepatnya tahu pencegahannya
ReplyDeleteSerem banget y, smoga keluarga saya di jauhkan dari penyakit ini ya rabb
ReplyDeleteWanita rentan juga ya kena kanker serviks apalagi yang kurang menjaga kebersihan bagian kewanitaan
ReplyDeletesaya sangat ngeri ketika mendengar kata kanker serviks ini. Saya telah kehilangan mertua saya beberapa tahun yang lalu mas. Darah dengan deras mengucur dari tempatnya, seperti sedang mens tapi lebih deras.
ReplyDeletePengobatan pun telah dilakukan dengan kemampuan keluarga, namun Tuhan berkata lain hingga ajal menjemputnya. Padahal hanya kurun waktu 3 bulan saja di rumahku.
Untuk itu, sebaiknya deteksi dini, ini cara terampuh untuk meminimalisir penyakit ganas ini. Jangan sampai sudah stadium 4 baru periksa ke dokter. Telat mas
turut berduka cita ya mas, semoga arwah mertua mas diterima di sisiNya
Deleteini berbahaya banget ya , ini ya menimpa julia perez pa kanker serviks
ReplyDeletebetul saya sering baca artikel tentang kanker serviks ini, papsmer sekarang bisa dilakukan di puskesmas semoga banyak kaum wanita yang sadar akan kesehatannya
ReplyDeleteMenakutkan sekali penyakit yang rawan mengancam wanita ini.
ReplyDeleteSemoga dengan adanya artikel ini,para wanita makin memperhatikan kesehatan bagian kewanitaannya.