Akhlak Mahmudah dan Akhlak Mazmumah
(Menanamkan Prilaku terpuji dan menjauhi Prilaku Tercela)
Oleh: Ibrahim Lubis, M.Pd.I
Oleh: Ibrahim Lubis, M.Pd.I
Akhlak berasal dari bahasa arab yang artinya perangai, tabiat, kebiasaan, budi, prilaku dan adab. Sedangkan Mahmudah artinya terpuji, baik dan mulia. Untuk mazmumah merupakan lawan kata dari Mahmudah yang artinya tercela, buruk, dan hina.
Jika dimaknai secara mendasar, maka dapat dipahami bahwa akhlak mahmudah adalah segala bentuk prilaku, kebiasaan, atau perbuatan yang dibenarkan agama yang menghasilkan nilai-nilai positif yang mendapat ridha dari Allah dan Rasulullah serta menghasilkan rasa cinta seluruh makhluk hidup. Banyak sekali contoh akhlak mahmudah seperti: disiplin, sopan-santun, bersyukur, rendah hati, tanggung jawab, ikhlas, melaksanakan shalat setiap waktu, menjalankan perintah Allah, adil, bijaksana, dermawan dan lain sebagainya.
Sedangkan akhlak mazmumah adalah segala bentuk perbuatan, prilaku atau kebiasaan yang tidak dibenarkan dalam Agama Islam yang menghasilkan nilai-nilai negatif dan tidak mendapat Ridha dari Allah dan Rasulullah serta menghasilkan kebencian dari seluruh makhluk. Contoh akhlak mazmumah diantaranya seperti merusak, meninggalkan shalat, berjudi, sombong, angkuh, congkak, tamak, pelit, bakhil dan lain sebagainya.
Maasiral muslimin rahimakumullah…
Ajaran Islam bersumber pada dua hal yaitu dari Wahyu Allah berupa Al-Quran hadis nabi Muhammad saw. Dalam Islam, Akhlak adalah sebuah hal yang amat diperhatikan, hal ini disebabkan bahwa akhlak merupakan penentu peradaban sebuah kehidupan manusia, apakah akan mendatangkan perdamaian, keadilan, keamanan, kesejahteraan atau sebaliknya yaitu mendatangkan kehancuran.
Akhlak meliputi jangkauan yang sangat luas dalam segala aspek kehidupan manusia. Akhlak meliputi hubungan hamba kepada tuhannya dan hubungan manusia dengan manusia serta hubungan terhadap semua makhluk (alam semesta).
Maasiral muslimin rahimakumullah…
Tanamkanlah Akhlak Mahmudah dalam dirimu
Bagi seorang muslim, akhlak yang terbaik ialah seperti yang terdapat pada diri Nabi Muhammad SAW karena sifat-sifat dan perangai yang terdapat pada dirinya adalah sifat-sifat yang terpuji dan merupakan uswatun hasanah (contoh teladan) terbaik bagi seluruh kaum Muslimin.
Perlunya menanamkan sikap dan prilaku yang mulia dan terpuji sebagai cerminan akhlak mahmudah harus dilakukan sedini mungkin, baik itu ketika masih kecil maupun sudah beranjak dewasa. Sikap dan prilaku yang terpuji akan menjadikan seseorang menjadi pribadi yang bijaksanan, sederhana, beriman, sopan dan santu, tidak sombong, senantiasa bersyukur dan banyak lagi perbuatan mulia lainnya.
Dampak positif bagi seseorang yang mempunyai prilaku mahmudah atau terpuji tidak saja dirasakan oleh dirinya sendiri, namun bisa dirasakan oleh orang lain dan seluruh makhluk hidup. taat atas perintah Allah serta menjauhi larangannya merupakan hasil dari akhlak mahmudah yang juga mendorong dirinya untuk menjadi pribadi yang peduli terhadap sesama, berkasih sayang, bersikap ramah, rendah hati dan menjadi tauladan yang patut dicontoh.
Imam Al-Ghazali memberikan 4 hal tentang akhlak mahmudah yaitu bijaksana, memelihara diri dari sesuatu yang tidak baik, keberanian dalam menundukkan kekuatan hawa nafsu serta bersifat adil. Dapat dipahami bahwa 4 unsur tersebut telah mencakup dalam berbagai aspek seperti aspek kehidupan, aspek silaturahim, aspek sifat dan aspek prilaku.
Untuk menghindari terjadinya berbagai kejahatan, menghindari korupsi, suap, riba, tawuran dan lain sebagainya dapat dilakukan dengan menanamkan prilaku yang terpuji, sebab jika bangsa, Negara, keluarga dan individu sudah tertanam akhlak yang terpuji, secara otomatis segala bentuk perbuatan yang tercela, jahat, hina dan dosa akan musnah dan terjauhi.
Maasiral muslimin rahimakumullah…
Oleh karena itu, jadikanlah akhlak mahmudah sebagai pribadimu, sebab akhlak yang mulia atau prilaku yang mendapat ridha Allah. Wujudkanlah akhlak yang terpuji ini dengan mendekatkan diri kepada Allah, mengikuti ajaran rasulullah, melakukan perbuatan yang ma`ruf dan menjauhi perbuatan munkar.
Tinggalkan dan jauhilah akhlak Mazmumah dalam dirimu
Bagi seseorang yang masih membiarkan dirinya berada dalam perbuatan yang tercela tentunya akan mendatangkan kebencian, dijauhi dan dipandang hina baik itu bagi Allah dan seluruh makhluk hidup. hal ini disebabkan bahwa orang-orang yang berprilaku tercela akan tercermin dari dirinya sebuah prilaku yang selalu mengasilkan nilai-nilai buruk.
Orang-orang yang mempunyai akhlak mazmumah biasanya mempunyai sifat yang sombong, tidak peduli terhadap sesama, pelit, bakhil, congkak, hasad, hasut, merasa hebat, merasa paling benar, tidak taat, ingkar dan lain sebagainya.
Dampak yang ditimbulkan bukan saja dapat merugikan dirinya sendiri, namun bisa berakibat pada orang lain dan seluruh alam semesta. Lihat saja, terjadinya penebangan hutan secara liar merupakan dampak dari perbuatan tercela dari orang-orang yang tidak peduli alam semesta. Banyaknya generasi muda yang terjerumus dalam lembah kemaksiatan dan kejahatan seperti tawuran, perjudian, mabuk-mabukan, pergaulan bebas, penyalahgunaan obat-obatan seperti narkoba dan narkotika, durhaka terhadap orang tua adalah contoh kecil dari tertanamnya akhlak yang tercela. Tentunya hal ini akan mendatangkan kebencian, kehinaan dan malapetaka.
Kesimpulan
Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa hal yang perlu menjadi renungan terkait dengan dampak-dampak yang dihasilkan dari prilaku terpuji (Mahmudah) dan prilaku Tercela (Mazmumah). Tentunya untuk prilaku terpuji harus ditanamkan dan ditumbuhkembangkan dalam sikap dan perbuatan kita, sedangkan prilaku tercela memang harus ditinggalkan bahkan sama sekali harus dimusnahkan dari kebiasaan dan pribadi kita.
Adapun dampak-dampaknya adalah:
Prilaku terpuji akan menghasilkan sebuah cerminan yang baik, menumbuhkan keimanan kepada Allah, menjadi teladan yang baik, pribadi yang sosial, dermawan, sederhana, taat dan lain sebagainya. Cerminan ini akan menghasilkan dampak berskala besar untuk diri sendiri, orang lain, agama, Negara dan bangsa yang aman, tentram, sejahtera, rukun dan damai.
Prilaku tercela yang menimbulkan dampak yang buruk bagi agama, Negara, bangsa, orang lain dan diri sendiri. Prilaku buruk biasanya ditandai dengan sikap yang tamak, tidak adil, sombong, hasad, hasut, khianat dan lain sebagainya yang sedini mungkin harus dijauhi dan ditinggalkan.
Jika dimaknai secara mendasar, maka dapat dipahami bahwa akhlak mahmudah adalah segala bentuk prilaku, kebiasaan, atau perbuatan yang dibenarkan agama yang menghasilkan nilai-nilai positif yang mendapat ridha dari Allah dan Rasulullah serta menghasilkan rasa cinta seluruh makhluk hidup. Banyak sekali contoh akhlak mahmudah seperti: disiplin, sopan-santun, bersyukur, rendah hati, tanggung jawab, ikhlas, melaksanakan shalat setiap waktu, menjalankan perintah Allah, adil, bijaksana, dermawan dan lain sebagainya.
Sedangkan akhlak mazmumah adalah segala bentuk perbuatan, prilaku atau kebiasaan yang tidak dibenarkan dalam Agama Islam yang menghasilkan nilai-nilai negatif dan tidak mendapat Ridha dari Allah dan Rasulullah serta menghasilkan kebencian dari seluruh makhluk. Contoh akhlak mazmumah diantaranya seperti merusak, meninggalkan shalat, berjudi, sombong, angkuh, congkak, tamak, pelit, bakhil dan lain sebagainya.
Maasiral muslimin rahimakumullah…
Ajaran Islam bersumber pada dua hal yaitu dari Wahyu Allah berupa Al-Quran hadis nabi Muhammad saw. Dalam Islam, Akhlak adalah sebuah hal yang amat diperhatikan, hal ini disebabkan bahwa akhlak merupakan penentu peradaban sebuah kehidupan manusia, apakah akan mendatangkan perdamaian, keadilan, keamanan, kesejahteraan atau sebaliknya yaitu mendatangkan kehancuran.
Akhlak meliputi jangkauan yang sangat luas dalam segala aspek kehidupan manusia. Akhlak meliputi hubungan hamba kepada tuhannya dan hubungan manusia dengan manusia serta hubungan terhadap semua makhluk (alam semesta).
Maasiral muslimin rahimakumullah…
Tanamkanlah Akhlak Mahmudah dalam dirimu
Bagi seorang muslim, akhlak yang terbaik ialah seperti yang terdapat pada diri Nabi Muhammad SAW karena sifat-sifat dan perangai yang terdapat pada dirinya adalah sifat-sifat yang terpuji dan merupakan uswatun hasanah (contoh teladan) terbaik bagi seluruh kaum Muslimin.
Perlunya menanamkan sikap dan prilaku yang mulia dan terpuji sebagai cerminan akhlak mahmudah harus dilakukan sedini mungkin, baik itu ketika masih kecil maupun sudah beranjak dewasa. Sikap dan prilaku yang terpuji akan menjadikan seseorang menjadi pribadi yang bijaksanan, sederhana, beriman, sopan dan santu, tidak sombong, senantiasa bersyukur dan banyak lagi perbuatan mulia lainnya.
Dampak positif bagi seseorang yang mempunyai prilaku mahmudah atau terpuji tidak saja dirasakan oleh dirinya sendiri, namun bisa dirasakan oleh orang lain dan seluruh makhluk hidup. taat atas perintah Allah serta menjauhi larangannya merupakan hasil dari akhlak mahmudah yang juga mendorong dirinya untuk menjadi pribadi yang peduli terhadap sesama, berkasih sayang, bersikap ramah, rendah hati dan menjadi tauladan yang patut dicontoh.
Imam Al-Ghazali memberikan 4 hal tentang akhlak mahmudah yaitu bijaksana, memelihara diri dari sesuatu yang tidak baik, keberanian dalam menundukkan kekuatan hawa nafsu serta bersifat adil. Dapat dipahami bahwa 4 unsur tersebut telah mencakup dalam berbagai aspek seperti aspek kehidupan, aspek silaturahim, aspek sifat dan aspek prilaku.
Untuk menghindari terjadinya berbagai kejahatan, menghindari korupsi, suap, riba, tawuran dan lain sebagainya dapat dilakukan dengan menanamkan prilaku yang terpuji, sebab jika bangsa, Negara, keluarga dan individu sudah tertanam akhlak yang terpuji, secara otomatis segala bentuk perbuatan yang tercela, jahat, hina dan dosa akan musnah dan terjauhi.
Maasiral muslimin rahimakumullah…
Oleh karena itu, jadikanlah akhlak mahmudah sebagai pribadimu, sebab akhlak yang mulia atau prilaku yang mendapat ridha Allah. Wujudkanlah akhlak yang terpuji ini dengan mendekatkan diri kepada Allah, mengikuti ajaran rasulullah, melakukan perbuatan yang ma`ruf dan menjauhi perbuatan munkar.
Tinggalkan dan jauhilah akhlak Mazmumah dalam dirimu
Bagi seseorang yang masih membiarkan dirinya berada dalam perbuatan yang tercela tentunya akan mendatangkan kebencian, dijauhi dan dipandang hina baik itu bagi Allah dan seluruh makhluk hidup. hal ini disebabkan bahwa orang-orang yang berprilaku tercela akan tercermin dari dirinya sebuah prilaku yang selalu mengasilkan nilai-nilai buruk.
Orang-orang yang mempunyai akhlak mazmumah biasanya mempunyai sifat yang sombong, tidak peduli terhadap sesama, pelit, bakhil, congkak, hasad, hasut, merasa hebat, merasa paling benar, tidak taat, ingkar dan lain sebagainya.
Dampak yang ditimbulkan bukan saja dapat merugikan dirinya sendiri, namun bisa berakibat pada orang lain dan seluruh alam semesta. Lihat saja, terjadinya penebangan hutan secara liar merupakan dampak dari perbuatan tercela dari orang-orang yang tidak peduli alam semesta. Banyaknya generasi muda yang terjerumus dalam lembah kemaksiatan dan kejahatan seperti tawuran, perjudian, mabuk-mabukan, pergaulan bebas, penyalahgunaan obat-obatan seperti narkoba dan narkotika, durhaka terhadap orang tua adalah contoh kecil dari tertanamnya akhlak yang tercela. Tentunya hal ini akan mendatangkan kebencian, kehinaan dan malapetaka.
Kesimpulan
Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa hal yang perlu menjadi renungan terkait dengan dampak-dampak yang dihasilkan dari prilaku terpuji (Mahmudah) dan prilaku Tercela (Mazmumah). Tentunya untuk prilaku terpuji harus ditanamkan dan ditumbuhkembangkan dalam sikap dan perbuatan kita, sedangkan prilaku tercela memang harus ditinggalkan bahkan sama sekali harus dimusnahkan dari kebiasaan dan pribadi kita.
Adapun dampak-dampaknya adalah:
Prilaku terpuji akan menghasilkan sebuah cerminan yang baik, menumbuhkan keimanan kepada Allah, menjadi teladan yang baik, pribadi yang sosial, dermawan, sederhana, taat dan lain sebagainya. Cerminan ini akan menghasilkan dampak berskala besar untuk diri sendiri, orang lain, agama, Negara dan bangsa yang aman, tentram, sejahtera, rukun dan damai.
Prilaku tercela yang menimbulkan dampak yang buruk bagi agama, Negara, bangsa, orang lain dan diri sendiri. Prilaku buruk biasanya ditandai dengan sikap yang tamak, tidak adil, sombong, hasad, hasut, khianat dan lain sebagainya yang sedini mungkin harus dijauhi dan ditinggalkan.
بلرك الله لي ولكم في القرآن الكريم و نفعني و إياكم بما فيه من الأيات و الذكر الحكيم ، أقول قولي هذا و استغفر الله العظيم لي و لكم فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم
Kenapa tidak dilengkapi sekalian Mas, shalawat, ayat yang bwrkaitan dan ajakan takwanya :) biar lebih komplit.
ReplyDeleteiya mas, nanti saya lengkapi kalau ada waktu
Delete