Menatap Langit Menuju Masa Depan adalah Arah dan pandangan serta impian harus terwujud seiring berjalannya waktu yang terus berputar. Injakan kaki yang kian melangkah jauh tidak pernah terhenti demi mewujudkan cita-cita tuk menuju masa depan yang indah dan bahagia. Tatapan kedepan tanpa menoleh kebelakang adalah corak warna kehidupan yang harus ditempuh walau mendapat ribuan tantangan dan rintangan. Saat yang melelahkan dan saat yang membingungkan tentu menjadi rasa bimbang jika terus dibiarkan, maka dari itu perlu langkah strategis untuk mencapai sebuah impian yang akan diwujudkan untuk menatap langit menuju masa depan.
Mata ini terus terfokus pada langit biru nan indah, tiada warna sejati yang menggambarkan keindahan langit selain perpaduan seluruh warna untuk menghiasi bumi dalam tatapan mata yang selalu menengadah ke atas, rasa bimbang, rasa gelisah dan rasa takut kian sirna ketika mata tertuju langit untuk menikmati indahnya kebiruan langit nan cerah.
Menuju masa depan tanpa ada rasa patah semangat dan rasa mengeluh memerlukan perjuangan dan kesungguhan yang amat mendalam untuk diwujudkan, meniti jembatan bersulak belukar, berduri menusuk adalah tantangan yang harus dilewati demi masa depan yang menjadi impian sejati.
Kadang hati kian melemah, kadang niat turun berangsur, kadang semangat kiat menurun, itulah sisi kehidupan jika keinginan bersanding dengan keserakahan. Untuk membasmi semua itu diperlukan niat yang tulus serta doa yang berlimpah mengharap ridha dariNya untuk ditunjukkan jalan menuju masa depan yang bahagia dan sentosa. Kutuju mataku menatap langit demi masa depan dunia dan akhir masa.
Menatap langit menuju masa depan adalah tujuan sejati yang hendak dicapai dengan rasa semangat, kerja keras dan perjuangan yang dilandaskan dari doa dan ibadah yang terus dilakukan seiring perjalanan ini berakhir, kapan masa depan itu datang menuju kebahagiaan menjadi jawaban yang telah menanti untuk diketahui. Akhir dari hidup dan perjalanan tentu menjadi pembahasan inti dalam setiap renungan. Terwujudkan hal itu? Jawaban dan realisasi adalah petunjuk sejati untuk mengetahui apakah masa depan kita cerah atau tidak. Terima kasih
Mata ini terus terfokus pada langit biru nan indah, tiada warna sejati yang menggambarkan keindahan langit selain perpaduan seluruh warna untuk menghiasi bumi dalam tatapan mata yang selalu menengadah ke atas, rasa bimbang, rasa gelisah dan rasa takut kian sirna ketika mata tertuju langit untuk menikmati indahnya kebiruan langit nan cerah.
Menuju masa depan tanpa ada rasa patah semangat dan rasa mengeluh memerlukan perjuangan dan kesungguhan yang amat mendalam untuk diwujudkan, meniti jembatan bersulak belukar, berduri menusuk adalah tantangan yang harus dilewati demi masa depan yang menjadi impian sejati.
Kadang hati kian melemah, kadang niat turun berangsur, kadang semangat kiat menurun, itulah sisi kehidupan jika keinginan bersanding dengan keserakahan. Untuk membasmi semua itu diperlukan niat yang tulus serta doa yang berlimpah mengharap ridha dariNya untuk ditunjukkan jalan menuju masa depan yang bahagia dan sentosa. Kutuju mataku menatap langit demi masa depan dunia dan akhir masa.
Menatap langit menuju masa depan adalah tujuan sejati yang hendak dicapai dengan rasa semangat, kerja keras dan perjuangan yang dilandaskan dari doa dan ibadah yang terus dilakukan seiring perjalanan ini berakhir, kapan masa depan itu datang menuju kebahagiaan menjadi jawaban yang telah menanti untuk diketahui. Akhir dari hidup dan perjalanan tentu menjadi pembahasan inti dalam setiap renungan. Terwujudkan hal itu? Jawaban dan realisasi adalah petunjuk sejati untuk mengetahui apakah masa depan kita cerah atau tidak. Terima kasih
menatap langit untuk kesuksesan dunia akhirat :)
ReplyDeleteBenar pak ustadz
Deletesaya ikut Pak Zeer biar selamat dunia akhirat :)
DeleteSetuju ama kang ucup :D
DeleteAsal jangan cuma terus ditatap ya kang, harus dengan usaha dan doa :)
ReplyDeleteIya mbak siti :D
DeleteDoa menyertai usaha yang keras. tatapan ke depan bermimpi menjadi yang lebih baik...
ReplyDeleteBenar sekali mas, terima kasih
Delete