Tidak sengaja tercetus dalam pikiran saya untuk membuat sebuah artikel mengenai Proposal Seekor Kucing Buat Manusia. Ide ini tercetus saat saya tengah menyantap makan siang di salah satu kampus di Medan. Secara tidak sengaja saya melihat seekor kucing begitu khusu`nya memanggil-manggil orang disebelahnya dengan tujuan mengharap sesuap nasi beserta lauk pauknya.
Meong,...Meong,...Meong lantunan indah yang keluar dari suara kucing tersebut, tidak henti dan lelah kucing tersebut terus memanggil orang yang makan, Namun sayang sekali, orang yang makan tersebut ternyata tidak mendengar dan tidak tergugah atas panggilan kucing yang meminta-minta. Sambil memperhatikan kucing tersebut, ucapan kata-kata permohonannya coba saya analogi dan terjemahkan melalui pemahaman saya, heeeheee (ni,..!!!hanya Analogi ya!!).
Dari sinilah saya termotivasi jika kucing saja tidak menyerah, apalagi kita manusia yang diberi akal dan dibekali ilmu. Kucing yang hanya mempunyai Insting saja mampu dan bersemangat dalam bekerja, tidak bermalas-malasan, sungguh amat ironi kan!! jika kita yang sempurna harus kalah dengan seekor kucing. terima kasih!!.
Meong,...Meong,...Meong lantunan indah yang keluar dari suara kucing tersebut, tidak henti dan lelah kucing tersebut terus memanggil orang yang makan, Namun sayang sekali, orang yang makan tersebut ternyata tidak mendengar dan tidak tergugah atas panggilan kucing yang meminta-minta. Sambil memperhatikan kucing tersebut, ucapan kata-kata permohonannya coba saya analogi dan terjemahkan melalui pemahaman saya, heeeheee (ni,..!!!hanya Analogi ya!!).
Meong,....(Pak,...minta nasi dan lauknya pak)Ungkapan kata-kata kucing di atas tidak ada unsur memojokkan atau menyinggung, hal ini saya tulis karena keibaan dan rasa takjub saya terhadap kucing yang tidak menyerah untuk memenuhi kebutuhannya, saya melihat tidak ada rasa putus asa walaupun harus menerima resiko di usir, ditendang bahkan dibuang.
Meong,... (Pak saya hanya minta makan saja kok pak)
Meong,... (saya ndak minta rumah pak, ndak perlu uang pak dan ndak ada neka-neko kok)
Meong,... (Tenang aja pak, Sisa-sisa makanan bapak saya ikhlas memakannya, yang penting perut saya terisi dan saya kenyang, hanya itu saja kok pak!!)
Meong,.. (Pak tolonglah pak, berikan belas kasihan bapak pada saya, cukup dengan menjatuhkan makanan sisa baik dari piring bapak bahkan bekas kunyahan bapak)
Meong,.. (Ya,..Sudahlah jika bapak tidak memberi, semoga Allah membalas kebaikan bapak, yang penting saya sudah usaha, tidak bermalas-malasan, saya akan mencari makan dari orang yang lebih baik dari bapak).
Meong,..(Pak,..walaupun kami seekor hewan, kami punya perasaan pak, tidak diberi kami tidak korupsi lho, jatah kami dari sisa makanan bapak tetap kami tunggu sesuai kesepakatan Tuhan untuk memberi rezeki kepada MakhlukNya)
Meong,..(Maka dari itu, kenapa ya !! Manusia lebih ganas dari kami, Semua dimakan. Heehee, bercanda ya pak),. Tidak lama kemudian,.."nis,..cu,..cu,..cu,..Meong (Akhirnya rezeki tidak kemana, terima kasih ya Allah, Engkau masih menciptakan orang-orang yang peduli kepada kami)
Dari sinilah saya termotivasi jika kucing saja tidak menyerah, apalagi kita manusia yang diberi akal dan dibekali ilmu. Kucing yang hanya mempunyai Insting saja mampu dan bersemangat dalam bekerja, tidak bermalas-malasan, sungguh amat ironi kan!! jika kita yang sempurna harus kalah dengan seekor kucing. terima kasih!!.
Sederhana kisahnya tapi inspiratif mas ...
ReplyDeletebersemangat untuk mencari nafkah tapi tidak serakah dan menghalalkan segala cara ... hehehe
Benar sekali mas isnaeni, hal itu perlu ditanamkan.
Deleteintinya mungkin dalam mencari nafkah jangan menyerah dan jangan memaksa seperti kucing tadi tidak diberi ya sudah pergi :)
ReplyDeletecerita yang menarik sob :)
Benar sekali mas, yang penting usaha dan kesabaran kita serta selalu berdoa
Deletehahahha.. keren pak peng analogiannya.. :)
ReplyDeleteTerima Kasih banyak mas irpan
Deletekebetulan saya juga suka kucing mas. Di rumah saya juga ada 2 kucing yang sering main ke rumah saya. Itu bukan kucing saya sih tapi sering main aja ke rumah. Tapi kalau pas saya sedang makan dan kebetulan ada kucing, saya pasti memberinya makan. soalnya kasihan hehehe ;)
ReplyDeleteBagus tu mbak, seharusnya kita sayang ama kucing apalagi sesama saudara seiman, maaf ya jika telat balasnya
Deleteane malah sebel sob sama kucing soalnya suka curi lauk pauk di rumah ane hehehe
ReplyDeleteMemang ada juga kucing yang agresif, tapi mungkin karena lapar kali tu mas, heehee
Deletekalau kucing garong, mungkin cerita nya lain lagi ya mas hehehe :D
ReplyDeleteya bisa jadi heehee
Delete