Duh,...memang jika sakit itu sudah merasuk sukma bak gula berlarut air, jangan tanya lagi bagaimana anda akan menahankan rasa sakit itu. Maaf bagi penggemar Meggi Z jika salah satu lirik lagu beliau saya rubah "Daripada Sakit Gigi Lebih Baik Sakit Hati".
Terus terang dalam 1 minggu ini Gigi saya melakukan aksi demonstrasi, akibat demonstrasi tersebut saya juga ikut merasakan pecah belah kegelisahan akibat menahan rasa sakit pada Gigi saya. Ini merupakan yang kedua kalinya saya mengalami sakit Gigi, Namun sakit gigi kali ini disebabkan Flu karena cuaca yang ekstrim panasnya di kawasan saya di Medan.
Daripada Sakit Gigi Lebih Baik Sakit Hati merupakan ungkapan yang saya ukir melalui artikel ini, sebab apa saja yang ditulis ke blog ini merupakan inspirasi bagi saya walaupun sekedar Sakit Gigi (yang penting nulis Bro). Selain itu, terus terang kesulitan untuk tidur harus dialami, maka untuk menghilangkan rasa sakit, mencoba untuk menulis kemungkinan bisa berpengaruh pada rasa sakitnya walaupun sementara.
Tapi, hakikatnya lagu Meggi Z memang benar jika ditelusuri dalam kehidupan, tentunya Daripada Sakit Hati Lebih Baik Sakit Gigi merupakan ungkapan nyata dan realita yang banyak dialami. Hanya saja, karena Gigi lagi kumat maka lirik pun beralih otomatis menjadi Daripada Sakit Gigi Lebih Baik Sakit Hati, heeeheee.
Teman-teman jangan heran ya,..mengapa lagi sakit gigi kok bisa nulis? seperti ada beberapa komentar teman yang menanyakan salah satu artikel saya tentang Saran Untuk Blogger Islam apakah isinya benar atau karangan. Tapi saya tegaskan kembali, saya menulis artikel ini sebagai pengalihan kosentrasi terhadap rasa sakit gigi saya dengan kosentrasi untuk menulis, dan setelah saya lakukan, InsyaAllah Rasa sakit itu tidak begitu kuat.
Demikian artikel Daripada Sakit Gigi Lebih Baik Sakit Hati, semoga dengan usaha dan doa yang saya lakukan, esok hari Gigi saya segera sembuh. Amiiin!!!.
Terus terang dalam 1 minggu ini Gigi saya melakukan aksi demonstrasi, akibat demonstrasi tersebut saya juga ikut merasakan pecah belah kegelisahan akibat menahan rasa sakit pada Gigi saya. Ini merupakan yang kedua kalinya saya mengalami sakit Gigi, Namun sakit gigi kali ini disebabkan Flu karena cuaca yang ekstrim panasnya di kawasan saya di Medan.
Daripada Sakit Gigi Lebih Baik Sakit Hati merupakan ungkapan yang saya ukir melalui artikel ini, sebab apa saja yang ditulis ke blog ini merupakan inspirasi bagi saya walaupun sekedar Sakit Gigi (yang penting nulis Bro). Selain itu, terus terang kesulitan untuk tidur harus dialami, maka untuk menghilangkan rasa sakit, mencoba untuk menulis kemungkinan bisa berpengaruh pada rasa sakitnya walaupun sementara.
Tapi, hakikatnya lagu Meggi Z memang benar jika ditelusuri dalam kehidupan, tentunya Daripada Sakit Hati Lebih Baik Sakit Gigi merupakan ungkapan nyata dan realita yang banyak dialami. Hanya saja, karena Gigi lagi kumat maka lirik pun beralih otomatis menjadi Daripada Sakit Gigi Lebih Baik Sakit Hati, heeeheee.
Teman-teman jangan heran ya,..mengapa lagi sakit gigi kok bisa nulis? seperti ada beberapa komentar teman yang menanyakan salah satu artikel saya tentang Saran Untuk Blogger Islam apakah isinya benar atau karangan. Tapi saya tegaskan kembali, saya menulis artikel ini sebagai pengalihan kosentrasi terhadap rasa sakit gigi saya dengan kosentrasi untuk menulis, dan setelah saya lakukan, InsyaAllah Rasa sakit itu tidak begitu kuat.
Demikian artikel Daripada Sakit Gigi Lebih Baik Sakit Hati, semoga dengan usaha dan doa yang saya lakukan, esok hari Gigi saya segera sembuh. Amiiin!!!.
emang kalo sudah sakit gigi biasanya susah melakukan aktivitas apa-apa.. bahkan orang manggil kita aja serasa mau dimarahin.. :) salaut buat pak ibrahim yang lg sakit gigi tp msh bs nulis.. :)
ReplyDeleteSebenarnya saya berusaha megalihkan kosentrasi rasa sakitnya mas, kalau ditanya, jangankan nulis, tidur aja susah
Deletesakit gigi memang sangat menyakit kan mas, begitu juga dengan sakit hati. Tapi kalau saya disuruh milih, saya pasti nggak mau sakit hehehe :D
ReplyDeletesama mbak eka, siapa sich yang mau sakit,palagi jika harus memilih kedua penyakit diatas, kedua-duanya gak banget dech.
Deletehehehe
Buat mbak eka: tentunya siapapun tidak mau sakit mbak, namun apa boleh buat :D
DeleteSetuju buat mbak devy, salam kenal ya
Deletedua duanya kalau bisa jangan deh, menjengkelkan
ReplyDeleteBetul sekali mas, saya juga begitu
Delete