Anakku Sazali Lagu yang Membuat Air Mata Berlinang

Begitu bermakna lagu "Anakku Sazali" ini. Ketika mendengar lagu ini tentunya akan mengingatkan kepada kita mengenai suka dan duka orang tua ketika membesarkan kita. Sejarah panjang yang saya alami tentunya merupakan perjalanan kehidupan yang tidak lepas dari perjuangan orang tua, terkadang tanpa sadar perlakuan sebagai anak membuat orang tua sedih, terkadang rasa sakit ayah dan ibu tidak begitu mereka hiraukan demi sang buah hati anak kesayangan.

Anakku Sazali dengarlah, lagu yang ayahnda karangi, sifatkan laguku hai anak, sebagai sahabatmu nanti.

Bemakna: Bait di atas merupakan curahan hati orang tua yang selalu sayang kepada buah hati mereka, warisan yang mereka miliki bukan pemberian harta serta kekayaan dari sang anak, namun lebih kepada kepribadian sejati, akhlak yang mulia dan rasa bakti terhadap mereka. Teguran, kasih sayang bahkan marah orang tua adalah lagu perjalanan dan kehidupan untuk anak-anak mereka sebagai sahabat terbaik di dunia.

Anakku Sazali juwita, Laguku jadikan pelita, Penerang digelap gulita, Pemandu ke puncak bahagia.

Makna: Pesan orang tua terhadap anaknya adalah deretan kasih sayang yang tak terbalaskan. Setiap pesan merupakan tolak ukur keberhasilan orang tua untuk anak mereka di masa depan, sebagai pembimbing, pelindung, penjaga dan penuntun menuju puncak kebahagian dan kedamaian.

Andainya kami t’lah kembali, Menyambut panggilan ilahi, Laguku biarlah ganti, Dijiwamu hidup abadi, Penawar imanmu sejati, Penjagamu wahai Sazali.

Makna: Dikala Orang tua Kita kembali menghadap sang pencipta selamanya, maka harapan orang tua hanyalah doa sang anak yang terus terucap dalam lisan shaleh, terukir dalam hati ikhlas dan terhimpun dalam tingkah laku perbuatan terpuji. Tiada doa yang terbaik selain doa seorang anak shaleh terhadap orang tuanya, tiada harapan pasti selain kasih sayang anak yang abadi. Anak shaleh/shaleha adalah warisan orang tua yang akan mereka bawa dihadapan Allah swt sebagai tanggung jawab dari amanah yang Allah berikan kepada mereka.

Jangan biarkan harapan mereka sia-sia karena kesibukan kita terhadap dunia, jangan biarkan tanah mengering akibat kekurangan air. dikala hidup kita berbakti di kala pergi juga mengabdi, itulah anak sazali penawar sejuk di hati.