Bermain tidak saja dapat menghilangkan rasa lelah karena kesibukan yang menjadi aktivitas sehari-hari, akan tetapi bermain juga dapat meningkatkan kecerdasan otak kanan karena sesungguhnya bermain mempunyai nilai pelajaran yang dapat diambil. Seperti halnya di negara-negara maju, yang menjadikan permainan menjadi salah satu metode dalam belajar-mengajar.
Tidak terasa sudah sepuluh tahun saya di Medan, ternyata benar kata orang bahwa medan adalah kota besar dan termasuk salah satu kota metropolitan saat ini. Apa saja yang kita inginkan sudah tersedia di medan, dari jajakan makanan khas, tempat wisata, belanja di Mol dan Plaza juga tidak ketinggalan tempat-tempat permainan seru yang menarik dan menyenangkan.
Oh ya,..Mengenai permainan selalu identik dengan anak-anak, jelas saja karena masa kanak-kanak merupakan masa indahnya untuk bermain, segala bentuk permainan mereka akan menyukainya, tidak terkecuali kemanakan saya, anak dari adik saya yang kedua dengan nama Fadli. Ketika kemanakan saya berada di medan, maka saya pun mengajaknya jalan-jalan ke salah satu Plaza terkenal di kota medan, alasan saya mengajak kemanakan saya ke Plaza tersebut adalah untuk menepati janji ketika saya pulang kampung untuk mengajaknya ke tempat permainan yang menarik dan menyenangkan, maklumlah di kampung saya (Kota Kisaran) masih minim alat-alat permainan.
Ketika saya dan kemananakan saya Sampai di Plaza tersebut, maka hal yang membuat saya sedikit heran adalah sebuah permainan di luar dugaan saya, karena setahu saya anak laki-laki lebih suka dengan permainan seperti robot-robotan, pesawat terbang tiruan dan yang sejenisnya. Namun fadli (Kemanakan) lebih memilih permainan yang menantang yaitu naik kereta api, baling-baling, pesawat yang berputar, dan permainan yang menantang lainnya.
Nah,..yang membuat saya sedikit repot adalah ketika kami ingin pulang, Kemanakan saya melihat salah satu permainan berupa kereta mini yang mirip dengan kereta api beneran, kemanakan saya ingin memiliki dan membawa pulang permainan itu, waduh,...repot kali ini, sebab tidak mungkin keinginan kemanakan saya itu terwujud, soalnya jenis kereta mini yang dia minta tidak di jual dan kalau pun dijual pasti harganya mahal. Karena keinginan Fadli (kemanakan) tidak saya wujudkan, maka dia pun menangis histeris. Banyak cara untuk menenangkannya, akan tetapi tidak berhasil, sampai pada akhirnya saya berjanji untuk membelikannya dan akan membawa kereta api mini tersebut ke kampung. Akhirnya kemankan saya pun berhenti menangis.
Tidak terasa sudah sepuluh tahun saya di Medan, ternyata benar kata orang bahwa medan adalah kota besar dan termasuk salah satu kota metropolitan saat ini. Apa saja yang kita inginkan sudah tersedia di medan, dari jajakan makanan khas, tempat wisata, belanja di Mol dan Plaza juga tidak ketinggalan tempat-tempat permainan seru yang menarik dan menyenangkan.
Oh ya,..Mengenai permainan selalu identik dengan anak-anak, jelas saja karena masa kanak-kanak merupakan masa indahnya untuk bermain, segala bentuk permainan mereka akan menyukainya, tidak terkecuali kemanakan saya, anak dari adik saya yang kedua dengan nama Fadli. Ketika kemanakan saya berada di medan, maka saya pun mengajaknya jalan-jalan ke salah satu Plaza terkenal di kota medan, alasan saya mengajak kemanakan saya ke Plaza tersebut adalah untuk menepati janji ketika saya pulang kampung untuk mengajaknya ke tempat permainan yang menarik dan menyenangkan, maklumlah di kampung saya (Kota Kisaran) masih minim alat-alat permainan.
Ketika saya dan kemananakan saya Sampai di Plaza tersebut, maka hal yang membuat saya sedikit heran adalah sebuah permainan di luar dugaan saya, karena setahu saya anak laki-laki lebih suka dengan permainan seperti robot-robotan, pesawat terbang tiruan dan yang sejenisnya. Namun fadli (Kemanakan) lebih memilih permainan yang menantang yaitu naik kereta api, baling-baling, pesawat yang berputar, dan permainan yang menantang lainnya.
Nah,..yang membuat saya sedikit repot adalah ketika kami ingin pulang, Kemanakan saya melihat salah satu permainan berupa kereta mini yang mirip dengan kereta api beneran, kemanakan saya ingin memiliki dan membawa pulang permainan itu, waduh,...repot kali ini, sebab tidak mungkin keinginan kemanakan saya itu terwujud, soalnya jenis kereta mini yang dia minta tidak di jual dan kalau pun dijual pasti harganya mahal. Karena keinginan Fadli (kemanakan) tidak saya wujudkan, maka dia pun menangis histeris. Banyak cara untuk menenangkannya, akan tetapi tidak berhasil, sampai pada akhirnya saya berjanji untuk membelikannya dan akan membawa kereta api mini tersebut ke kampung. Akhirnya kemankan saya pun berhenti menangis.
Saya akan sangat senang jika ada komentar yang membangun, tetapi:
*Jangan komentar SPAM
*Jangan menanam link
*Jangan ada unsur sara, Fornografi dan memojokkan
Komentar yang melanggar akan dimasukkan kedalam daftar SPAM dan tidak akan diijinkan lagi.
Klik dan Copy Icon di bawah:
:) :( hihi :-) :D =D :-d ;( ;-( @-) :P :o -_- (o) :p :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (y) (f) x-) (k) (h) cheer lol rock angry @@ :ng pin poop :* :v 100
By: Terwujud.com
Terima Kasih!!