Pengertian munasabah dapat difahami dari dia sudut tinjauan ,yakni secara bahasa dan istilah .zakarshi memberikan pengertian dari sudut bahasa, bahwa:
Dalam kontek ini hampir dapat dipastikan bahwa ayat dalam alquran memiliki hubungan yang erat. Untuk mengambarkan lebih jauh lagi tentang maka dapat diliha pengertiannya berdasarka istilah, yakni:
“Al-munasabah adalah adanya bentuk ikatan antara satu kalimat dengan kalimat lainnya dalam satu surat, antara satu ayat dengan ayat lainnya dalam surat yang berlainan, aatu antara satu surat dengan surat yang lain[2].”
Dalam hal tersebut bukan saja pertalian yang bersifat kesesuan saja, nmaun memiliki banyak bentuk persesuain, antara lain seperti disebutkan suyuthi bahwa keterkaitan tersebut seperti berikut :
“Macam-macam bentuk keterkaiatan nya adalah antara lain berbentuk seperti sabab dan musababnya, persesuaian dan pertentangan[3].”
Namun menurut Chirzin bahwa bentuk kesesuain tersebut lebih didominasi oleh kaitan yang berkisar sekitar sebab akibat dan pertentangan, karena jika ayat itu tidak saling bertemu maka tentu berhadapan sebagai lawan[4].
------------------------
[1] Az-Zarkasyi, Al-Burhan fi Ulumi al-Quran (Cairo : Darul Ihya al-Kutb al-A’rabiyah, 1957), h. 35.
[2] Manna Khalil al-Qattan, Mabahis fi Ulum al-Qur’an ( Riyadh, tt, 1973), h. 97.
[3] Imam Jalaluddin as-Suyuthi, al-Itqon fi Ulumu al-Qur’an ( Beirut : Dar al-Fikr, 1399 H), h. 108.
[4] Muhammad Chirzin, Al-Qur’an dan Ulumul Qur’an ( Yogyakarta : Dana Bhakti Prima Yasa, 1999), h. 49.
المناسبة فى اللغة المقاربة
(Al munasahabah dalam bahasa artinya berarti kedekatan)[1]Dalam kontek ini hampir dapat dipastikan bahwa ayat dalam alquran memiliki hubungan yang erat. Untuk mengambarkan lebih jauh lagi tentang maka dapat diliha pengertiannya berdasarka istilah, yakni:
“Al-munasabah adalah adanya bentuk ikatan antara satu kalimat dengan kalimat lainnya dalam satu surat, antara satu ayat dengan ayat lainnya dalam surat yang berlainan, aatu antara satu surat dengan surat yang lain[2].”
Dalam hal tersebut bukan saja pertalian yang bersifat kesesuan saja, nmaun memiliki banyak bentuk persesuain, antara lain seperti disebutkan suyuthi bahwa keterkaitan tersebut seperti berikut :
“Macam-macam bentuk keterkaiatan nya adalah antara lain berbentuk seperti sabab dan musababnya, persesuaian dan pertentangan[3].”
Namun menurut Chirzin bahwa bentuk kesesuain tersebut lebih didominasi oleh kaitan yang berkisar sekitar sebab akibat dan pertentangan, karena jika ayat itu tidak saling bertemu maka tentu berhadapan sebagai lawan[4].
------------------------
[1] Az-Zarkasyi, Al-Burhan fi Ulumi al-Quran (Cairo : Darul Ihya al-Kutb al-A’rabiyah, 1957), h. 35.
[2] Manna Khalil al-Qattan, Mabahis fi Ulum al-Qur’an ( Riyadh, tt, 1973), h. 97.
[3] Imam Jalaluddin as-Suyuthi, al-Itqon fi Ulumu al-Qur’an ( Beirut : Dar al-Fikr, 1399 H), h. 108.
[4] Muhammad Chirzin, Al-Qur’an dan Ulumul Qur’an ( Yogyakarta : Dana Bhakti Prima Yasa, 1999), h. 49.
Saya akan sangat senang jika ada komentar yang membangun, tetapi:
*Jangan komentar SPAM
*Jangan menanam link
*Jangan ada unsur sara, Fornografi dan memojokkan
Komentar yang melanggar akan dimasukkan kedalam daftar SPAM dan tidak akan diijinkan lagi.
Klik dan Copy Icon di bawah:
:) :( hihi :-) :D =D :-d ;( ;-( @-) :P :o -_- (o) :p :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (y) (f) x-) (k) (h) cheer lol rock angry @@ :ng pin poop :* :v 100
By: Terwujud.com
Terima Kasih!!