فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَأْكُولٍ
(lalu dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan)
(lalu dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan)
Penafsiran dalam jalalain adalah ; bagian daun yang dimakan oleh ternak, diinjak dan dicabik-cabiknya. Maksudnya Allah akan menghancurkan setiap orang dengan batu yang ada padanya dan termaktub pada batu itu nama orang yang akan dikenainya. Dan batu itu lebih besar dari pada adasah dan lebih kecil dari biji kacang Hums yang dapat menembus topi baja yang berjalan kaki beserta gajahnya, kemudian batu itu jatuh ketanah, setelah mengenai badan mereka, peristiwa itu terjadi pada tahun kelahiran nabi[1].
Kemudian penafsiran dalam maraghi adalah ; maka menjadikan keadaan mereka bagaikan dedaunan yang rusak atau dimakan ulat /hama. Dengan kata lain mereka bagaikan dedaunan yang dimakan hewan ternak dan bagian yang lain berserakan keluar dari mulut ternak setelah dikunyah[2]. Kolerasi ayat tersebut awal surat al-q’uraisy. Dalam penafsiran jalalain adalah ; (karna kebiasaan orang-orang quraisy yaitu kebiasaan mereka) Maksudnya kebiasaan yang terakhir adalah memberikan penekanan pada kebiasaan sebelumnya[3]. Kemudian dalam tafsir maraghi diungkapkan sebagi berikut ; (karna kebiasaan orang quraisy yaitu kebiasaan mereka berpergian pada musim dingin dan panas).
Seyogyanya kaum quraisy menyembah tuhannya sebagi rasa syukur atas karunianya yang telah menjadikan mereka sebagai kaum pedangang yang banyak berpergian, sebagai akibat dari negeri yang tempati tandus. Bagi mereka berupa suatu kebiasaan melakukan perjalanan melakukan perjalanan untuk dagang dimusim dinggin ke Yaman. Mereka berbelanja parfum, rempah-rempah yang didatangkan dari India dan Teluk persi, lalu di pasarkan kenegeri mereka. Ketika musim panas mereka pergi ke Syam untuk berbelanja hasil pertanian untuk dibawa kenegri mereka yang minus[4].
Korelasi yang terjadi dalm surat Al-fiil dan Al-quraisy adalah ; dalam al-fiil terkandung penjelasan tentang nikmat allah yang di anugrahkan pada penduduk Makkah. Hal ini tampak dari penjelasan surat al-fiil yang menyebutkan bahwa Allah menghancurkan musuh-musuh mereka yang datang menghancurkan ka`bah. Kenudian pada surat al-quraisy dijelaskan tentang nikmat Allah yang dilimpahkan kepada mereka, yaitu terhimpunnya mereka dalam satu kesatuan yng kokoh. Sehingga mereka bisa melakukan perjalanan di musim panas dan dingin dalam usaha perdagangan. Korelasi yang terjadi sifatnya sebab-akibab.
-----------------------
[1] Jalalain, Tafsir, h. 510.
[2] Al-Maraghi, Tafsir, h. 243.
[3] Jalalaian, Tafsir, h. 510.
[4] Al-Maraghi, tafsir, h. 244.
Kemudian penafsiran dalam maraghi adalah ; maka menjadikan keadaan mereka bagaikan dedaunan yang rusak atau dimakan ulat /hama. Dengan kata lain mereka bagaikan dedaunan yang dimakan hewan ternak dan bagian yang lain berserakan keluar dari mulut ternak setelah dikunyah[2]. Kolerasi ayat tersebut awal surat al-q’uraisy. Dalam penafsiran jalalain adalah ; (karna kebiasaan orang-orang quraisy yaitu kebiasaan mereka) Maksudnya kebiasaan yang terakhir adalah memberikan penekanan pada kebiasaan sebelumnya[3]. Kemudian dalam tafsir maraghi diungkapkan sebagi berikut ; (karna kebiasaan orang quraisy yaitu kebiasaan mereka berpergian pada musim dingin dan panas).
Seyogyanya kaum quraisy menyembah tuhannya sebagi rasa syukur atas karunianya yang telah menjadikan mereka sebagai kaum pedangang yang banyak berpergian, sebagai akibat dari negeri yang tempati tandus. Bagi mereka berupa suatu kebiasaan melakukan perjalanan melakukan perjalanan untuk dagang dimusim dinggin ke Yaman. Mereka berbelanja parfum, rempah-rempah yang didatangkan dari India dan Teluk persi, lalu di pasarkan kenegeri mereka. Ketika musim panas mereka pergi ke Syam untuk berbelanja hasil pertanian untuk dibawa kenegri mereka yang minus[4].
Korelasi yang terjadi dalm surat Al-fiil dan Al-quraisy adalah ; dalam al-fiil terkandung penjelasan tentang nikmat allah yang di anugrahkan pada penduduk Makkah. Hal ini tampak dari penjelasan surat al-fiil yang menyebutkan bahwa Allah menghancurkan musuh-musuh mereka yang datang menghancurkan ka`bah. Kenudian pada surat al-quraisy dijelaskan tentang nikmat Allah yang dilimpahkan kepada mereka, yaitu terhimpunnya mereka dalam satu kesatuan yng kokoh. Sehingga mereka bisa melakukan perjalanan di musim panas dan dingin dalam usaha perdagangan. Korelasi yang terjadi sifatnya sebab-akibab.
-----------------------
[1] Jalalain, Tafsir, h. 510.
[2] Al-Maraghi, Tafsir, h. 243.
[3] Jalalaian, Tafsir, h. 510.
[4] Al-Maraghi, tafsir, h. 244.
Saya akan sangat senang jika ada komentar yang membangun, tetapi:
*Jangan komentar SPAM
*Jangan menanam link
*Jangan ada unsur sara, Fornografi dan memojokkan
Komentar yang melanggar akan dimasukkan kedalam daftar SPAM dan tidak akan diijinkan lagi.
Klik dan Copy Icon di bawah:
:) :( hihi :-) :D =D :-d ;( ;-( @-) :P :o -_- (o) :p :-? (p) :-s (m) 8-) :-t :-b b-( :-# =p~ $-) (y) (f) x-) (k) (h) cheer lol rock angry @@ :ng pin poop :* :v 100
By: Terwujud.com
Terima Kasih!!