Tentunya semua kalangan Guru akan mendambakan dan mengimpikan menjadi sosok Pahlawan tanpa jasa yang benar-benar diingat para siswa-nya. Namun, ternyata untuk menjadi sosok seorang Guru yang disukai atau disayangi siswanya tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Hal itu berdasarkan beberapa alasan-alasan para siswa/i yang tentu lahir atas dasar ketidakinginan hal itu disaat proses pembelajaran berlangsung. Ada yang mengatakan mereka benci dengan Guru yang Galak, terlalu banyak membuat tugas, tidak kreatif, membosankan dan lain sebagainya.
Namun, bagi seorang pendidik tidak ada kata “Menyerah” untuk membina, membimbing dan memberi pelajaran kepada para siswa guna mewujudkan cita-cita yang luhur untuk mencerdaskan generasi bangsa yang bermartabat, berilmu dan beriman kepada Tuhan yang Maha Esa.
Terlepas dari apapun itu, maka untuk mendapatkan kasih sayang siswa terhadap anda yang berprofesi sebagai seorang Guru (Pendidik), maka tidak salah jika menggunakan cara berikut ini.
1. Kurangi Metode Ceramah
Metode ceramah memang sangat penting untuk digunakan sebagai metode pembelajaran, namun jika anda terlalu banyak ceramah, maka siswa cenderung bosan, mengantuk dan jenuh. Hasilnya jika metode ceramah selalu cenderung anda gunakan, bukan tidak mungkin siswa akan menjauhi anda dan mereka akan mengatakan “Males lah ama bapak/ibu itu, kenapa? Kalau ngajar banyak ngomongnya”.
2. Berikan Motivasi Positif pada Siswa Anda
Jangan pernah mencemoohkan siswa apalagi membanding-bandingkan siswa satu dengan yang lainnya, sebab hal itu akan mendatangkan rasa benci dan dendam. Berilah motivasi yang positif pada siswa, baik siswa itu termasuk dalam kategori bodoh, pintar, bandel, baik atau apalah itu.
Memberi motivasi sama dengan memberi siswa semangat dan selalu menuntun mereka untuk suka belajar tanpa ada paksaan dan perintah keras atau memaksa. (Lakukanlah jika ingin disayang siswa).
3. Buat sajian Humoris diwaktu yang tepat
Jadilah teman bagi siswa anda, namun batasi jangan sampai siswa anda menganggap anda adalah benar-benar teman mereka. Hal ini berarti bahwa anda selaku pendidik harus mampu menjadi teman bagi mereka yaitu mendengarkan segala apa yang menjadi keluh kesah mereka, baik dalam waktu pembelajaran maupun diluar pembelajaran.
Selain itu, tampilkan gaya humoris ketika dalam proses pembelajaran, namun gaya humoris itu harus pada tepat dan pada waktunya, jangan setiap saat ngumor melulu, nanti anda dianggap pelawak heehee.
^^ Intinya, dalam mengemban tugas menjadi seorang pendidik haruslah dilakukan dengan kesabaran, keikhlasan dan ketulusan hati. Dengan begitu, anda akan mudah melakukannya dan rasa kasih sayang itu pun akan datang pada anda dan siswa anda.
Profesi: Guru
Motto: Hidup adalah Perjuangan
Hal itu berdasarkan beberapa alasan-alasan para siswa/i yang tentu lahir atas dasar ketidakinginan hal itu disaat proses pembelajaran berlangsung. Ada yang mengatakan mereka benci dengan Guru yang Galak, terlalu banyak membuat tugas, tidak kreatif, membosankan dan lain sebagainya.
Terlepas dari apapun itu, maka untuk mendapatkan kasih sayang siswa terhadap anda yang berprofesi sebagai seorang Guru (Pendidik), maka tidak salah jika menggunakan cara berikut ini.
1. Kurangi Metode Ceramah
Metode ceramah memang sangat penting untuk digunakan sebagai metode pembelajaran, namun jika anda terlalu banyak ceramah, maka siswa cenderung bosan, mengantuk dan jenuh. Hasilnya jika metode ceramah selalu cenderung anda gunakan, bukan tidak mungkin siswa akan menjauhi anda dan mereka akan mengatakan “Males lah ama bapak/ibu itu, kenapa? Kalau ngajar banyak ngomongnya”.
2. Berikan Motivasi Positif pada Siswa Anda
Jangan pernah mencemoohkan siswa apalagi membanding-bandingkan siswa satu dengan yang lainnya, sebab hal itu akan mendatangkan rasa benci dan dendam. Berilah motivasi yang positif pada siswa, baik siswa itu termasuk dalam kategori bodoh, pintar, bandel, baik atau apalah itu.
Memberi motivasi sama dengan memberi siswa semangat dan selalu menuntun mereka untuk suka belajar tanpa ada paksaan dan perintah keras atau memaksa. (Lakukanlah jika ingin disayang siswa).
3. Buat sajian Humoris diwaktu yang tepat
Jadilah teman bagi siswa anda, namun batasi jangan sampai siswa anda menganggap anda adalah benar-benar teman mereka. Hal ini berarti bahwa anda selaku pendidik harus mampu menjadi teman bagi mereka yaitu mendengarkan segala apa yang menjadi keluh kesah mereka, baik dalam waktu pembelajaran maupun diluar pembelajaran.
Selain itu, tampilkan gaya humoris ketika dalam proses pembelajaran, namun gaya humoris itu harus pada tepat dan pada waktunya, jangan setiap saat ngumor melulu, nanti anda dianggap pelawak heehee.
^^ Intinya, dalam mengemban tugas menjadi seorang pendidik haruslah dilakukan dengan kesabaran, keikhlasan dan ketulusan hati. Dengan begitu, anda akan mudah melakukannya dan rasa kasih sayang itu pun akan datang pada anda dan siswa anda.
Biodata Penulis
Nama: Aisyah, S.Pd.IProfesi: Guru
Motto: Hidup adalah Perjuangan
Ucapan Terima Kasih
Sebagai Admin Terwujud.com, saya sangat berterima kasih kepada penulis karena telah rela dan ikhlas menyumbangkan hasil karyanya. Mudah-mudahan karya tersebut memberi manfaat dan pembelajaran khususnya tentang Pendidikan. Salam Hormat, Ibrahim Lubis.
ternyata ceramah jug bisa membuat minat siswa belajar jadi berkurang.
ReplyDeleteIya mas kalau kebanyakan tapi :D
Deletewaktu sekolah sih suka guru yang ngajarnya santai tapi pelajarannya tetap masuk di otak, guru yang humoris juga harus agar suasana saat belajar itu tidak kaku.
ReplyDeleteGuru yang Humoris pasti bakal disukai sama Siswa deh :D,
ReplyDeletememang benar, kalau guru banyak humoris tapi tetep fokus sama pelajaran itu pasti banyak di sukai sama semua murid dan juga pasti bakalan terkenang :) |o|
ReplyDeleteterkadang juga guru bisa jadi teman curhat selain kepada sahabat :)
kalai jadi guru , pengalaman saya cuma pada sesama temen blogger Mas, tapi lebih banyak bercandanya.
ReplyDeleteBercanda tidak bikin tegang ya kang :D
Deletekurangi ceramah mungkin diselingi dengan nonton ya. hehehhe
ReplyDeletebiar asik sambil nonton
Bosen kalo guru nya ceramah ngoceh mulu bikin ngantuk hahaha
ReplyDeleteBenar tu kang, saya setuju :D
DeleteTapi, ndak bisa juga terlalu banyak Ngumor ya pak :D
ReplyDeleteDan bisa di ajak curhat sih pastinya dan kebanyak guru malah kurang dekat dengan muridnya :(
ReplyDelete