Maaf ya sebelumnya jika artikel ini dikhususkan untuk para blogger Islam, soalnya ada beberapa teman yang menilai saya sebagai manusia yang berbuat sia-sia ketika mereka melihat saya lagi online dan mengukir karya-karya yang saya dedikasikan melalui sebuah blog.
Ungkapan manis berduri dari kata-kata mereka:
Nah,...teman-teman yang saya hormati khususnya blogger Islam, mari luangkan sedikit waktu untuk menulis artikel tentang tema Pendidikan Agama, Moral dan Akhlak serta artikel yang menyadarkan kalangan (yang merasa gelar tinggi dan sok) agar mereka tahu bahwa gelar bukan prioritas untuk kesombongan seperti tiga teman saya di atas (maaf ni saya tidak sebutkan identitasnya).
Ungkapan manis berduri dari kata-kata mereka:
"Maaf ni ya Ibrahim, ngapain sih capek-capek nulis di blog, toh,...tulisan itu kan hanya sekedar dibaca tanpa ada manfaat bagi mereka yang membaca, kan buang-buang waktu aja. Lagian kamu kan tamatan IAIN apalagi dah S2, mana cocok dengan jurusanmu".Mendengar kalimat tidak bermakna itu, saya lantas menjawab:
maaf ni ya,..saya menulis karena hobi sekalian mengasah kemampuan saya untuk menulis, selain itu saya bertujuan agar tulisan saya memberi manfaat bagi mereka yang membaca, mau diterima atau tidak itu terserah mereka yang penting saya ikhlas. Selain itu saya juga berniat untuk menyampaikan pendidikan Agama (tujuan memperbaiki moral dan akhlak) melalui tulisan saya di blog, kan salah satu cara yang efektif tu,.Spontan mereka tertawa dan berkata:
heehee,..haaahaaa, Ibrahim,...Ibrahim,...sedangkan ustadz yang capek-capek ngeluarin suaranya di depan banyak orang tidak didengerin apalagi membaca tulisan, kalau mau membuat tulisan itu yang berbobot dong, ente kan dah M.Pd.I, masa tulisan ente ndak pake sumber,..duh,..duh.Sabar-sabar, saya tetap tenang dan menjawab:
Okelah,...jika itu menurut kalian,..kalian kan merasa diri kalian hebat mentang-mentang dah Master, tapi bagi saya Gelar bukan menunjukkan prioritas seseorang, apa naif jika M.Pd.I berteman dengan tamatan SD saja atau bahkan tidak sekolah, bagi saya itu tidak penting. yang terpenting adalah nilai dan manfaat yang kita berikan walaupun itu sebesar jarrah, toh,...niat saya nulis bukan untuk kalian bertiga yang sok hebat kok,..saya nulis buat teman-teman yang selalu menghargai tulisan saya walaupun tulisan itu tidak berbobot ilmiah bagi kalian".
Nah,...teman-teman yang saya hormati khususnya blogger Islam, mari luangkan sedikit waktu untuk menulis artikel tentang tema Pendidikan Agama, Moral dan Akhlak serta artikel yang menyadarkan kalangan (yang merasa gelar tinggi dan sok) agar mereka tahu bahwa gelar bukan prioritas untuk kesombongan seperti tiga teman saya di atas (maaf ni saya tidak sebutkan identitasnya).
pembicaraan diatas nyata ya mas.
ReplyDeleteKalau menurut saya ngeblog itu dapat memberikan ilmu yang bermanfaat, jika pembaca menyampaikan kepada generasi selanjutnya maka amal terus bertambah ... Amin
Nyata dong mas, kalau ghaib ya ndak berani saya menulis, kan sesuai semboyan blog ini, Menampilkan informasi secara fakta dan realita
Deletesaya juga sering mendapatkan cemooh seperti di atas mas, buat apa ngeblog ? terkadang saya juga sering down jika mendalami pertanyaan tersebut. tetapi setelah saya jalani terus ternyata ngeblog bukan segampang yang mereka-mereka kira
ReplyDeletekeep spirit mas Ibrahim :)
Setuju 1000% mas, mari kita buktikan kalau ngeblog bukan khayalan, tetapi bukti dedikasi para blogger Indonesia, tanpa blogger Indonesia, bagaimana mereka akan mendapatkan informasi, hidup blogger indonesia
Deletejangan lupa medianya jangan bajakan agar berkah bos, hehehe.....
ReplyDeleteBeres mas bro, InsyaAllah tidak bajakan ni, asli dan nyata
Deletetitel atau gelar, memang bukanlah segala nya ya mas. Jadi nggak bisa di banggakan kalau kita punya gelar dan pada akhir nya kita malah nganggur ehehehe :D
ReplyDeleteuntuk itu, sebaiknya kita bersikap rendah hati, meskipun kita mendapatkan kedudukan yang tinggi :)
setuju buat mbak eka, gelar itu bukan kebanggaan, tetapi manfaat dari gelar itu yang lebih baik jika didedikasikan dengan ikhlas tanpa kesombongan
Deletelanjutkan nulisnya...
ReplyDeletemakasih mas bro
Deleteyang penting tetap bermanfaat bagi orang lain ya mas Ibrahim, kesombongan hanya milik Allah, tetap semangat menulis dan membagikan artikel yang bermanfaat, semangat ^_^
ReplyDelete